Soko Berita

Pendidikan Taruna Dipangkas, DPR Peringatkan Polri: Jangan Korbankan Moral demi Efisiensi!

Anggota DPR Sarifuddin Sudding kritik pemangkasan pendidikan Taruna Polri dari 4 jadi 3 tahun, dinilai berpotensi merusak moral, karakter, dan profesionalisme.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
27 Mei 2025
<p>Anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding, melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan internal Polri, khususnya soal pemangkasan durasi pendidikan Taruna dari empat tahun menjadi tiga tahun. (Dok.jogja.polri.go.id)</p>

Anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding, melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan internal Polri, khususnya soal pemangkasan durasi pendidikan Taruna dari empat tahun menjadi tiga tahun. (Dok.jogja.polri.go.id)

SOKOGURU, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding, melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan internal Polri, khususnya soal pemangkasan durasi pendidikan Taruna dari empat tahun menjadi tiga tahun. 

Ia menyebut pemangkasan ini bisa berdampak serius terhadap pembentukan karakter, moralitas, hingga profesionalisme anggota Polri di masa depan.

Lemahnya Pembinaan Sejak Masa Pendidikan

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Senin 26 Mei 2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sudding menyebut bahwa berbagai kasus pelanggaran yang menyeret oknum Polri, seperti yang menimpa Kapolres Ngada, merupakan cerminan dari lemahnya pembinaan sejak masa pendidikan.

Anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding. (Dok.DPR RI)

Baca juga: 

Geger Dokter Kandungan Cabuli Pasien di Garut, DPR Desak Polisi Bertindak Cepat!

“Melalui pendidikan dan pelatihan inilah, kita berharap Polri bisa melahirkan personel yang bermoral tinggi, berintegritas, dan profesional,” jelas Sudding. 

“Tapi jika masa pendidikan justru dipangkas, bagaimana mungkin karakter itu bisa dibentuk dengan matang?” tegas Sudding.

DPR Kritik Pemangkasan Durasi Pendidikan Taruna

Politikus PAN ini secara khusus menyayangkan keputusan Polri yang memangkas durasi pendidikan Taruna dari 4 tahun menjadi 3 tahun. 

Menurut Sudding, masa pendidikan adalah momentum penting dalam pembentukan moral, karakter, dan jiwa kepemimpinan anggota Polri.

Baca juga:

DPR Kritik Tindakan Represif Polisi terhadap Mahasiswa dalam Demo UU TNI

“Kalau hanya karena alasan efisiensi, jangan sampai itu justru mengorbankan masa depan anak-anak kita. Pengurangan waktu berarti hilangnya banyak tahap penting dalam pembentukan karakter Bhayangkara sejati,” ujarnya.

Sudding bahkan menekankan bahwa pembentukan sejak dini harus jadi prioritas utama. 

Ia menyoroti dua aspek penting dalam pendidikan Polri: tahapan pembentukan awal dan pengembangan profesionalisme lanjutan.

Baca juga:

Vonis Bebas Polisi dalam Kasus Pencabulan Anak Dikecam, DPR: Ini Cederai Keadilan 

“Jangan sampai efisiensi biaya justru berujung pada kerugian besar jangka panjang. Kita ingin polisi yang hebat, tapi kita potong proses pendidikannya—ini kontradiktif,” tambahnya.

DPR Minta Evaluasi Total Sistem Pendidikan dan Latihan

Sudding juga menyinggung sejumlah kasus memalukan yang menjerat anggota Polri belakangan ini sebagai indikator nyata bahwa sistem pendidikan dan pelatihan Polri harus dievaluasi menyeluruh. 

Ia menegaskan pentingnya menanamkan nilai moral dan kepemimpinan selama proses pendidikan, bukan sekadar aspek teknis dan taktis semata. (*)